Kanalsuara.id – Untuk menjawab pertanyaan mengenai angkara gung neng angga anggung gumulung tegese.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan dalam bahasa jawa yang artinya “Arti dari baris angkara gung neng angga anggung gumulung tersebut yaitu?”.

Pertanyaan tersebut merupakan materi sastra jawa. Maka untuk menjawab pernyataan cari tahu terlebih dahulu apa arti dari kalimat tersebut untuk memudahkan dalam memilih jawaban yang benar.

Pertanyaan:

Angkara gung neng angga anggung gumulung Tegese gatra kasebut yaiku

  • Angkara gedhe kang ora di ngendhaleni bakal nuwuhake prekara
  • Manungsa urip ing telung donya
  • Urip kanthi becik
  • Angkara iku ana ing awake dhewe
  • Aja mung nuruti hawa nepsu ing njero ati​

Jawaban:

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah D. Angkara iku ana ing awake dhewe.

Karena kalimat dalam bahasa jawa tersebut merupakan salah satu baris yang terdapat pada  tembang pucung yang dimuat dalam serat wedhatama.

Sementara pilihan jawaban yang lain kurang tepat karena tidak sesuai dengan pertanyaan tersebut, dapat dilihat pula kesesuaian kalimat pada jawaban D. dengan pertanyaan.

Pembahasan Mengenai Angkara Gung Neng Angga Anggung Gumulung

Untuk menguraikan jawaban dari pertanyaan tersebut perlu diketahui terlebih dahulu apa arti dari kalimat atau baris tersebut dan dimana dapat ditemukan baris tersebut untuk mempermudah dalam memahami dan menjawab pertanyaan tersebut sebagaimana berikut ini:

1. Arti Kata Angkara Gung Neng Angga Anggung Gumulung

Dapat diketahui angkara gung, neng angga anggung gumulung memiliki arti keburukkan atau angkara yang besar yang pada dasarnya terdapat dalam diri selalu menyatu.

Sedangkan arti dari angkara iku ana ing awake dhewe yaitu kejahatan itu ada pada diri kita sendiri.

Kedua kalimat atau gatra tersebut memiliki kesesuaian arti dan memang salah satu baris yang terdapat pada  tembang pucung yang dimuat dalam serat wedhatama.

2. Tembang Pucung

Dalam tembang macapat tembang pucung merupakan tembang pada urutan terakhir.

Tembang pucung memberikan gambaran dan cerita tentang bagaimana perjalan hidup seorang manusia.

Sehingga manusia sebaiknya senantiasa mengingat kematian agar dalam perjalanan hidupnya dapat dilalui dan dimaknai dengan baik.

Tembang pucung yang berasal dari kata “pocong” yang merupakan akhir setelah manusia dimandikan dalam keadaan wafat, tembang ini memberikan banyak nasihat tentang bagaimana manusia akan bertemu akhir yaitu kematian.

Setelah menjawab pertanyaan tersebut, dapat dipahami bahwa angkara gung neng angga anggung gumulung tegese, merupakan bagian dari sebuah tembang macapat yang terdapat dalam bagian tembang pucung.

Dalam menjawab pertanyaan dalam bahasa jawa akan lebih mudah jika diketahui terlebih dahulu arti dari kata tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai soal serta lengkap dengan jawabannya, dengan adanya soal dan jawaban ini dapat memudahkan bagi siswa yang kesulitan mengerjakan soal tersebut.***