KANALSUARA.ID – Bulan Ramadhan, bulan suci bagi umat Islam, merupakan momen yang dinantikan dengan penuh kekhidmatan.

Pada bulan Ramadhan terdapat perintah puasa yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.

Namun, apakah kalian tahu niat puasa untuk sebulan penuh?

Perspektif Mazhab dan Niat Puasa

Mazhab Malikiyyah

Mazhab ini berpendapat bahwa cukup untuk menjamak (mengumpulkan) niat puasa sebulan di malam pertama bulan Ramadhan. Artinya, kita tidak perlu mengulangi niat di hari-hari berikutnya.

Pendapat ini juga lazim dipraktikkan di Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya mengikuti mazhab Syafi’i.

Pada malam pertama Ramadhan, banyak masjid dan mushala yang membimbing masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan niat puasa sebulan versi mazhab Malikiyyah.

Namun, tetap ada pengingat untuk rutin melaksanakan niat puasa setiap harinya sebagai langkah antisipasi jika kita lupa niat.

Mazhab Selain Malikiyyah

Mazhab-mazhab lain, seperti Syafi’i, Hanafi, dan Hanbali, berpendapat bahwa wajib mengulangi niat di setiap kali puasa.

Dalam pandangan mereka, niat harus diucapkan setiap harinya. Meskipun demikian, para ulama tetap memberikan panduan agar kita mengadopsi teori mazhab Maliki dalam praktik niat di awal Ramadhan.

Ini sebagai jalan keluar jika kita benar-benar lupa niat.

Lafal Niat Puasa Untuk Sebulan

Bagaimana sebenarnya lafal niat puasa sebulan? Berikut adalah contoh lafal niat puasa Ramadhan sebulan penuh:

“نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى.”

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.”

Dalam memahami niat puasa sebulan, kita perlu menghormati perbedaan pendapat di antara mazhab.

Apapun pendapat yang kita ikuti, yang terpenting adalah niat tulus dan ikhlas untuk beribadah kepada Allah.

Semoga bulan Ramadhan kali ini menjadi momen yang penuh berkah dan keberkahan bagi kita semua.***