KANALSUARA.ID – Pada hari Jumat, 8 Maret 2024, sebuah pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan di kawasan hutan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Pesawat jenis Pilatus Porter PC-6 ini membawa 5 orang penumpang dan 2 awak pesawat, dengan total 7 orang di dalamnya.
Kronologi Kejadian:
- 08.25 WITA: Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan menuju Bandara Binuang, Krayan, Nunukan.
- 09.25 WITA: Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Binuang.
- 09.30 WITA: Pesawat hilang kontak dengan menara pengawas Bandara Juwata.
- 09.55 WITA: Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian.
- 10.00 WITA: Tim SAR menerima laporan dari warga tentang melihat pesawat jatuh di kawasan hutan.
- 11.30 WITA: Tim SAR berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat.
- 12.00 WITA: Tim SAR menemukan 2 korban selamat, yaitu pilot dan seorang penumpang.
- 13.00 WITA: Tim SAR mengevakuasi 2 korban selamat ke Rumah Sakit Tarakan.
- 14.00 WITA: Tim SAR menemukan 5 korban lainnya dalam keadaan meninggal dunia.
- 15.00 WITA: Operasi SAR dinyatakan selesai.
Fakta Terbaru:
- Penyebab kecelakaan: Masih dalam penyelidikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
- Kondisi korban: Pilot dan penumpang yang selamat mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Tarakan.
- Identitas korban: Tim DVI Polri masih melakukan identifikasi terhadap 5 korban meninggal dunia.
- Penanganan: KNKT telah menurunkan tim investigator untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
- Dukungan: Smart Air memberikan santunan kepada keluarga korban.
Dampak Kecelakaan:
- Kecelakaan ini menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka.
- Kecelakaan ini mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Binuang.
- Kecelakaan ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat tentang keselamatan penerbangan.
Investigasi KNKT:
KNKT telah menurunkan tim investigator untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Tim investigator akan melakukan pemeriksaan terhadap bangkai pesawat, data penerbangan, dan saksi-saksi.
Hasil investigasi KNKT diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.
Kecelakaan pesawat Smart Air di Nunukan merupakan tragedi yang menyedihkan. Kita semua berharap agar keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan.
Kita juga berharap agar KNKT dapat segera menemukan penyebab kecelakaan dan memberikan rekomendasi untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.***